12 STEPS TO WALK IN THE PROSPEROUS YEAR SESSION 4
Janji Tuhan telah tersedia bagi setiap tahun yang kita jalani danTuhan ingin kita bisa merasakan janji yang telah Ia sediakan.
- Tetapi janji Tuhan itu seringkali hanya dapat kita nikmati jika kita menentukan keputusan dengan benar dalam hidup ini.
- Kitab Ibrani memberikan kita 12 perintah yang dapat kita ikuti … dan setiap dari perintah itu dimulai dengan kalimat “mari kita…”
Sebelumnya kita telah mempelajari:
- LEBIH JERNIH LAGI UNTUK MENDENGAR SUARA TUHAN.
- JELAS DALAM DISIPLIN ROHANI
- JELAS DALAM BERPEGANG TEGUH PADA PENGAKUAN IMAN
- MENDEKAT PADA TUHAN DENGAN PERCAYA DIRI
- MENJADI DEWASA ROHANI
- MENDEKAT KEPADA TUHAN SECARA PRIBADI
- SIKAP YANG DI BERKATI
- MEMPERHATIKAN SATU DENGAN LAINNYA
- MENGUCAP SYUKUR
LANGKAH KE 10: BERLOMBA DENGAN TEKUN
Ibrani 12:1b
…dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang di wajibkan bagi kita.
Ad#1-diskusikan di akhir
Alkitab mengumpamakan kehidupan KeKristenan seperti seorang atlit yang sedang berlomba.
- Untuk bisa menjadi pemenang lomba, setiap atlit harus memiliki syarat sbb:
- Memiliki sikap mental yang benar.
- Seorang atlit harus tahu dengan benar tujuannya.
- Apa tujuan hidup Rasul Paulus semasa ia hidup?
Fil 3:
10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
- Paulus bukan berlari tanpa tujuan – ia tahu kemana ia akan melangkah … ia tahu apa tujuannya.
- Dengan mengetahui hal itu, Paulus telah mengubah seluruh sikap mentalnya.
Ayat 13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
- Paulus tahu bahwa Yesus adalah tujuan hidupnya – seluruh hidupnya Ia jalani untuk memenuhi tujuan hidupnya itu.
- Paulus menyadari bahwa tujuan hidupnya akan Yesus adalah takdirnya.
- Setiap atlit matanya tertuju kepada medali emas. Mungkin hal itu belum pernah tercapai, namun itu bukan hal yang tak mungkin!
Ayat 14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
- Kita harus memiliki sikap mental yang benar …
“ Saya akan berlari … saya memiliki tujuan. Saya mungkin belum mencapai tujuan, tetapi saya tahu kemana saya harus melangkah.”
- Penguasaan diri
1 Kor 9:
24 Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!
25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.
- untuk menang, kita perlu mendisiplinkan daging kita.
- Kedagingan kita akan sangat mudah tergoda dalam pencobaan
Ayar 26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
- kita tidak dapat memenangkan pertandingan tanpa penguasaan diri.
- Karena kita memerlukan jasmani kita untuk memenuhi tujuan kita, sehingga kita harus menguasai daging kita sedemikian rupa untuk disiplin rohani agar tujuan itu tercapai.
- Tahan uji
“Dalam setiap pertandingan, orang tidak akan mengingat siapa saja yang ikut serta , tetapi orang hanya akan mengingat siapa yang menyelesaikannya dengan baik.”
- Kita harus membiasakan diri agar tahan uji … kita harus belajar untuk tidak berhenti ataupun menyerah dalam pertandingan!
“Pemenang bukanlah orang yang tidak pernah gagal … mereka hanya orang yang tidak pernah menyerah!”
- Dengan mata yang tertuju kepada Yesus
Ibr 12:
2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
- Untuk memenangkan pertandingan, kita tidak dapat hanya mengandalkan diri kita sendiri.
- Kita harus memandang Yesus… jadikanlah Dia teladan, dan menaruh kepercayaan akan Dia
- Dialah yang pertama bertanding dan Dia telah mengakhirinya dengan kemenangan (dan kita juga).
LANGKAH KE 11: NAIKKAN PERSEMBAHAN PUJIAN
Ibr 13:15 “Jadi, melalui Yesus, marilah kita mempersembahkan kurban kita kepada Allah. Kurban itu adalah pujian kita, yang keluar dari mulut kita untuk memuji nama-Nya.” (versi mudah dibaca 2006)
- Bahasa Ibrani “pujian” adalah towdah yang berhubungan dengan ucapan syukur.
- “kurban pujian”= memuji Tuhan sekalipun sedang dalam kondisi kesulitan dan menyakitkan.
- Sekalipun sedang dalam lembah kekelaman, sekalipun sedang sedang sakit, sekalipun banyak hutang, sekalipun sedang depresi.
Mungkin pikiranmu akan berkata itu konyol dan dagingmu akan memberontak… tapi inilah saat dimana iman kita diuji.
- Dibalik semua pujian, towdah adalah bentuk pujian yang tertinggi!
- Karena itu paling sulit dilakukan dan memerlukan iman yang besar untuk melakukannya.
Kis 16:
25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
Gereja di Filipi lahir sebagai hasil dari nyanyian dan pujian Paulus dan Silas!
LANGKAH KE 12 PERGI KEPADA YESUS…
Ibr 13:12-14 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.
- Dunia ini adalah tempat sementara … kita tidak memiliki rumah yang kekal disini.
- Dunia ini menolak Yesus … itu membuatnya terusir dari kota dan mereka menyalibkan Dia diluar kota.
- Cepat atau lambat, apa yang sudah dunia lakukan kepada Yesus akan mereka lakukan juga untuk kita!
Kita harus berani memilih Yesus … menuju tempat penyaliban … penolakan … menanggung malu … dan berani menanggung kehinaanNya (luka-lukaNya).
Mengapa kita harus menanggung derita Kristus?
- Karena menemukan Yesus jauh lebih berharga daripada semua harta di dunia!
- Karena disini kita tidak memiliki kota yang kekal … kita menantikan kota abadi yang akan datang!
Ibr 11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
Mari kita memilih untuk hidup dengan cara hidup yang lebih tinggi lagi:
- Tidak mengutamakan keduniawian yang dapat membuat kita melupakan tujuan surgawi kita.
- Memilih Yesus => berani menderita sengsara Yesus.
Komitmen menanggung salib Kristus berarti 2 hal:
- Kita tidak hidup menyenangkan daging kita
- Kita tidak hidup menyenangkan keinginan dunia ini
Sebagai ringkasan, kita telah belajar 12 langkah untuk hidup dengan lebih baik :
- LEBIH JERNIH LAGI UNTUK MENDENGAR SUARA TUHAN.
- JELAS DALAM DISIPLIN ROHANI
- JELAS DALAM BERPEGANG TEGUH PADA PENGAKUAN IMAN
- MENDEKAT PADA TUHAN DENGAN PERCAYA DIRI
- MENJADI DEWASA ROHANI
- MENDEKAT KEPADA TUHAN SECARA PRIBADI
- MEMPERKATAKAN JANJI TUHAN
- MEMPERHATIKAN SATU DENGAN LAINNYA
- MENGUCAP SYUKUR
- BERLOMBA DENGAN TEKUN
- NAIKKAN PERSEMBAHAN PUJIAN
- PERGI KEPADA YESUS…
Recommended Posts
MONEY TALK 6 By: Ps. David Hanani M
March 29, 2022
MONEY TALK 5 By: Ps. David Hanani M
March 24, 2022
MONEY TALK 4 Ps. David Miliando
March 18, 2022