BUILDING A LIFE OF SACRIFICE
Membuat pengorbanan secara pribadi adalah hal yang penting dalam kehidupan orang Kristen ketika kita mengejar tujuan Allah yang lebih besar. 1 Petrus. 2:21(Amp Bible) Untuk melakukan itulah kamu dipanggil. Kristus telah meninggalkan teladan bagimu untuk diikuti. Kamu harus melakukan sama seperti yang dilakukan-Nya. Kamu harus sabar bila kamu menderita, sebab Kristus telah menderita untuk kamu.
Yesus rela berkorban, tidak hanya waktu dan tenagaNya, tetapi seluruh hidupNya di atas kalvari untuk menggenapi tujuan Allah yaitu keselamatan.
Yohanes 12:23-25 (AmpBible) (23) Kata Yesus kepada mereka, “Telah tiba saatnya Anak Manusia itu dimuliakan. (24) Yakinlah, biji gandum harus jatuh ke tanah dan mati, barulah ia tumbuh dan akan menghasilkan banyak buah. Jika ia tidak pernah mati, ia tetap satu biji saja. (25) Orang yang mencintai hidupnya akan kehilangan hidupnya. Orang yang tidak mencintai hidupnya di dunia ini, akan memeliharanya. Ia akan memiliki hidup yang kekal.
Yesus berjanji bahwa pengorbanan yang kita lakukan bagi Dia dalam hidup ini tidak akan sia-sia.
PENGORBANAN kita untuk TUHAN membawa DAMPAK YANG ABADI di dalam dunia ini! Efesus. 4:16 (NKJV) “…every joint supplies, according to the effective working ….“Every joint supplies” (setiap sendi-sendi menopang/menyalurkan dukungan) => Setiap orang percaya adalah pemberi,penyalur.
Gereja adalah tubuh yang terbangun dan terdiri dari orang-orang percaya.
- Setiap anggota adalah penting dan bagian yang menentukan pertumbuhan sebuah gereja.
- Semua kita memiliki tanggung jawab untuk ikut serta dan memberi satu
dengan yang lainnya.
- Semua kita masing-masing dapat memberi sesuatu… mungkin itu keuangan kita, talenta kita atau waktu kita.
Sebagai tubuh, kita tidak bisa hidup untuk diri sendiri. Markus 14:3-9 (TB) PENGORBANANnya untuk Tuhan terus membawa DAMPAK ABADI di dunia.
Ada tujuh point penting yang dapat kita pelajari dari pengorbanan Maria:
- Maria memberi di DEPAN UMUM.
Tuhan mau kita mendemonstrasikan kasih kita kepadaNya di depan umum lewat penyembahan, mengangkat tangan, berlutut, menari, memberi, dll. Ini bukan berarti Tuhan mau agar kita membanggakan di depan umum berapa banyak persembahan yang engkau berikan, tetapi jangan takut untuk berkorban bagi Tuhan di depan umum ataupun berjanji di hadapan Tuhan secara terbuka.
- Maria memberi benda yang MAHAL HARGANYA.
Maria memberikan apa yang disebut pengorbanan sebab hal itu bernilai dan berharga bagi dirinya menyentuh dan terasa baginya. Jika pemberian kita dapat menyentuh hati kita maka hal itu akan menyentuh hati Tuhan juga.
- Maria memberikan dengan SUKARELA.
Orang berpendapat bahwa pemberian Maria adalah pemborosan namun ternyata Maria lebih tahu arti dari pengorbanan daripada mereka. Maria tidak membiarkan hatinya dipengaruhi oleh cara berpikir dari orang-orang disekitarnya. Maria dipimpin Rohkudus; darimana buktinya ? Tuhan Yesus membela tindakan Maria.
- Pemberian Maria adalah TINDAKAN KASIH.
Maria memberi tanpa rasa takut, paksaan, ataupun karena desakan. Pemberiannya lahir dari kasihNya kepada Yesus. Pemberian kita haruslahsebuah refleksi dari kasih kita kepada Tuhan Yesus. “Engkau dapat memberi tanpa mencintai, tetapi engkau tidak mungkin mencintai tanpa memberi ”.
- Pemberian Maria MENGUNDANG KEMARAHAN.
Kita harus siap sebab tidak semua orang di sekelilling kita dapat mengerti dan menerima apa yang kita lakukan untuk Tuhan. Sebagai gereja, kita akan selalu melakukan apa yang menurut banyak orang mustahil.
- Pemberian Maria menjadi TUGU PERINGATAN.
Pemberian Maria tetap hidup dan tidak akan dilupakan. Ayat 9”….. apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.”
Saat kita memadukan pemberian dan doa-doa kita, maka pemberian kita menjadi kenang-kenangan di hadapan Tuhan.
- Pemberian Maria adalah sebuah PENGORBANAN.
Tidak perlu diragukan lagi, Seluruh perasaan dan emosi Maria terikut di dalam pemberiannya. Pengorbanan Maria membuat dirinya tercatat dalam kitab injil dan menjadi peringatan bagi generasi yang selanjutnya.
Apa yang kita korbankan kepaa Tuhan kana tercatat di surge dan sejarah gereja kita.
Mazmur. 126:6(TB) (6) Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. AMIN.
Recommended Posts
MONEY TALK 6 By: Ps. David Hanani M
March 29, 2022
MONEY TALK 5 By: Ps. David Hanani M
March 24, 2022
MONEY TALK 4 Ps. David Miliando
March 18, 2022