IT’S ON SCHEDULE – Ps. David Hanani
Sekarang adalah zaman yang di mana hampir semua hal bisa kita akses hanya dengan menyentuh layar handphone dan sikap ini akan membawa kita kepada pola hidup yang instant, di mana kita tidak lagi terbiasa melakukan langkah-langkah yang harusnya kita lewati karena terbiasa dengan semua yang serba cepat dan hidup kita tidak akan bisa mengalami proses pendewasaan. Kali ini kita akan belajar mengenai momen dalam kehidupan yang harus kita lewati dan selesaikan karena masa kita untuk berbuah sudah TUHAN tetapkan dan it’s on schedule.
Matius 13:26 Gandum itu tumbuh menjadi besar dan mulai berbuah. Dan pada saat yang bersamaan, lalang-lalang juga tumbuh dan mulai kelihatan.
Ilalang berbicara soal peghambat dan kegagalan dalam hidup kita, kekurangan kita, ketidak percayaan diri, sehingga meragukan kemampuan diri kita sendiri, dan akhirnya kita hanya melihat ilalang dibanding melihat gandum yang juga ikut tumbuh.
Pertanyaannya, mengapa kita membutuhkan ilalang? Karena ilalang mengingatkan kita untuk tetap rendah hati, tetap menjaga hubungan pribadi dengan TUHAN
Proses selanjutnya berbicara soal tanah, dan tanah adalah hati, jiwa, pikiran, dan emosi kita. Benih yang ditabur dalam hidup anda sering kali dicuri oleh gangguan di sekitar kita sehingga kita menjadi emosi, sedih, dan tidak fokus lagi dan saat benih itu dicuri kita tidak punya kekuatan untuk bangkit lagi. Jika benih berbicara mengenai sikap positif dan firman TUHAN, maka anda harus menyiapkan tanahmu
3 hal tentang kerajaan Surga; terlihat tidak signifikan, tidak terlihat/tersembunyi, tampaknya seperti sebuah kebodohan. Sampai detik ini mungkin engkau belum melihat perubahan, tetapi izinkan Roh Kudus membentuk engkau, karena DIA tetap bekerja tanpa kita sadari, tanpa kita rasakan, tetapi yang kita tahu adalah kita mengimani perbuahan yang DIA kerjakan dalam diri kita.
Selanjutnya, biarkan tanah melakukan tugasnya. Pertumbuhan terjadi bukan pada saat petani melakukan tugasnya tetapi di saat tanah melakukan tugasnya.
Yohanes 12:(24) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Ada satu masa dalam hidup kita, di mana kita harus memikul salib. Salibmu mungkin adalah kegagalanmu, atau mungkin engkau berkata bahwa tidak seharusnya engkau yang memikul salib ini, tetapi mau kah engkau menerima salib itu, memberikan diri untuk tetap membawa salib itu dan mengikut TUHAN.
Maukah kita memikul salib dan menjadi mati bersama Yesus di dalamnya? Karena apa yang menurut kita tidak baik pun sebenarnya tidak akan membunuh kita, tetapi akan menjadikan hidup kita bertumbuh dan berbuah-buah.
Berikan dirimu untuk ditanam pada schedule-nya, dan biarkan dirimu melalui proses pertumbuhan pada schedule-nya juga, karena TUHAN tahu kapan IA akan membuat engkau berbuah.
Recommended Posts
MONEY TALK 6 By: Ps. David Hanani M
March 29, 2022
MONEY TALK 5 By: Ps. David Hanani M
March 24, 2022
MONEY TALK 4 Ps. David Miliando
March 18, 2022