GROWTH pt.4 By: Ps.David Hanani M

GROWTH pt.4  By: Ps.David Hanani M


 

1 Timotius 3:(6) Seorang pemimpin janganlah seorang yang baru bertobat sebab hal itu mungkin dapat membuatnya menjadi sombong dan dia akan dihakimi dengan cara yang sama seperti iblis dihakimi.

 

  1. Sombong

Kesombongan tidak mengenal usia, dan seorang yang masih kanak-kanak dalam mentalitas mudah menjadi sombong. Ada orang-orang yang terlahir dengan karisma seorang pemimpin, tetapi karisma saja tidak bisa menjaminan bahwa karakter atau mental seseorang cukup dewasa untuk menjadi pemimpin, sehingga saat orang tersebut tidak dewasa, keputusan yang diambil bisa saja menjadi keputusan yang merugikan bahkan merusak dirinya sendiri.

 

Menjadi seorang yang dewasa tidak memakan waktu yang singkat,dan inilah mengapa sebuah proses kedewasaan diperlukan, karena saat engkau merasa bahwa engkau adalah segala-galanya, maka engkau akan merusak orang yang engkau pimpin atau orang di sekitarmu, dan kemudian merusak hidupmu sendiri.

 

1 korintus 4:6-7 (Amplified Bible) …. Semua yang kamu miliki adalah yang diberikan kepadamu. Jadi, jika semua yang kamu miliki adalah yang diberikan kepadamu, mengapa kamu harus bangga, seakan-akan kamu menerimanya dengan kuasamu sendiri?”

 

  1. Mudah Terpengaruh

Anak-anak adalah seorang yang sangat mudah dipengaruhi dan itu sebabnya mereka dengan mudah berubah, biasanya ini terjadi karena 2 hal, yaitu, kesenangan dan kesukaan, akibat dari mudah dipengaruhi adalah mengambil sebuah keputusan yang dimotivasi dari sebuah keinginan dan kesenangan diri sendiri. Jadi, apapun yang terlihat bagus atau hebat di sekitar kita baiklah ditimbang terlebih dahulu sebelum diikuti. Hanya mengetahui apa yang baik dan jahat tidak akan membuat anda menjadi dewasa, karena untuk menjadi dewasa adalah keputusan diri sendiri.

 

Lukas 3:18 (BIS) “Demikianlah Yohanes menasihati orang-orang dengan berbagai-bagai cara, pada waktu ia mewartakan Kabar Baik.”

 

Mengapa Yohanes mengajar dengan pendekatan yang berbeda-beda? Karena setiap orang adalah unik, setiap orang belajar dengan cara yang berbeda, tidak ada satu pun dari kita yang sama, dan kita perlu mengenal bagaimana diri kita dapat belajar secara efektif. Ada 4 tipe pembelajar yaitu: auditory  learner yaitu orang yang lebih peka dan cepat mengerti melalui pendengaran, visual learner yaitu orang yang belajar setelah melihat contoh, oral learner yaitu orang yang akan mengerti sebuah situasi setelah dia berbicara terlebih dahulu, terakhir adalah kinesthetic learner yaitu orang yang paham jika sambil melakukan.

 

Dari keempat tipe ini, tidak ada tipe yang sempurna, begitu pula dengan diri kita masing-masing, dan semuanya ini bisa kita temui dalam teman-teman FA. Anda akan menemui orang yang cara memahami sebuah situasi berbeda dengan anda, dan anda bisa belajar untuk saling mengerti dan diproses menjadi dewasa untuk meneriman keunikan dan ketidak sempurnaan satu sama lainnya. Disitulah kasih karunia TUHAN yang sempurna ada dan akan bekerja bagi kita yang tidak sempurna saat kita memberikan diri untuk belajar menjadi lebih dewasa.

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *