DON’T WALK ALONE By: Ps. David Hanani M

DON'T WALK ALONE By: Ps. David Hanani M
AYAT BACAAN: Yohanes 14: 16-18a
Pada minggu ini kita akan belajar tentang don’t walk alone (jangan berjalan sendiri).
Perasaan sendiri adalah perasaan yang ditakuti oleh setiap orang, sebab perasaan itu akan membangkitkan rasa takut, kuatir serta cemas di dalam hati kita.
Di balik dari setiap ancaman dan tekanan, sering kita bertanya tentang apa yang Tuhan inginkan, perlu kita ketahui bahwa yang Tuhan inginkan kita dapat mengontrol ketakutan kita, sebab Tuhan tidak ingin kita berkecil hati dan kehilangan harapan dan iman, sebab dalam ayat bacaan kita pada minggu ini Tuhan berkata bahwa Ia tidak akan meninggalkan kita sebagai yatim piatu.
Pada saat ini mungkin banyak dari kita yang mengalami kesusahan di masa pandem, tetapi pada hari ini Tuhan ingin berkata kepada kita bahwa masa depan kita tidak bergantung kepada masa lalu kita dan apa yang sedang kita alami pada hari ini, melainkan masa depan kita bergantung kepada siapa yang berada di dalam diri kita, sebab Tuhan sudah mengutus Roh Kudus di dalam diri kita dan memastikan kegagalan yang kita alami hari ini bukanlah sebuah kegagalan yang akan berlangsung selamanya dan yang akan menjatuhkan kita, tetapi kegagalan yang akan membuat kita lebih kuat, lebih bijak dan lebih tegar menghadapi sesuatu, karena Tuhan sedang menumbuhkan benih kebesaran di dalam kehidupan kita, sebab Tuhan selalu ada dan melihat setiap kegagalan yang kita alami dan mengubah kegagalan itu menjadi tiang kekuatan di dalam hidup bagi rencana Tuhan yang sama sekali kita belum ketahui.
Mazmur 91: 3-4
Tuhan menyertai kita tidak hanya di dalam kita, tetapi dalam ayat diatas kata penyertaan itu memiliki arti tidak ada batasan antara ruang dan waktu, sebab ketika Tuhan datang kepada kita Ia ingin menolong kita dan membangun pagar untuk melindungi kita sebab kesetian Tuhan adalah perisai dan pagar bagi kehidupan kita. Kesetian Tuhan itu pasti selalu ada di dalam hidup kita, seperti matahari yang selalu muncul di setiap pagi.
Sebab “Untuk menang tidak penting berapa jumlah kekuatanmu tetapi siapa yang ada dan tinggal di dalammu” Tuhan ingin setiap kita dipenuhi oleh Roh-Nya, sehingga kita yang selalu berkata bahwa dirinya kecil dan tidak memiliki apa-apa akan berkata aku kuat, aku sehat, aku makmur dan aku akan menjadi berkat.
Kita tidak sanggup berdiri dengan teguh jika Roh Tuhan tidak memenuhi kita, karena kepenuhan Roh Kudus adalah tentang penggenapan rencana Tuhan yang indah dan luar biasa di dalam kehidupan kita.
share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *