RESTITUTION – Ps. David Hanani M

RESTITUTION - Ps. David Hanani M

AYAT BACAAN: Yoel 2: 25-26

Di sore ini kita akan belajar tentang ​RESTITUTION (Ganti rugi). Sering kali ketika kita membaca kata ganti rugi, kita lebih terfokus kepada kata ruginya ketimbang kata ganti, semua kita memiliki rasa takut akan kehilangan, dan rasa takut ini adalah perasaan yang negatif dan perasaan ini akan selalu menghantui kehidupan kita, terlebih ketika kita sedang berhadapan dengan sebuah situasi yang memanggil kita untuk melakukan tindakan yang baik, dimana disaat hati kita merasa tidak menerima yang baik dari dunia ini, lalu kita melihat keadaaan dimana kita harus melakukan hal yang baik, maka tiba-tiba di dalam hati kita akan timbul rasa takut dan jika kita membiarkan hal itu terjadi kita tidak akan melakukan tindakan yang baik itu, melainkan akan menjauh dari tindakan yang baik itu. Ketika kita memiliki kesempatan untuk melakukan yang baik, tetapi kita kemudian menghindarinya, maka kita sedang menjauhkan diri kita dari berkat-berkat yang kita terima nantinya.

​Galatia 6:9-10 (9)Sebab itu, janganlah kita menjadi bosan melakukan hal-hal yang baik; sebab kalau kita tidak berhenti melakukan hal-hal itu sekali kelak kita akan menuai hasilnya. (10)Jadi, selama ada kesempatan bagi kita, hendaklah kita berbuat baik kepada semua orang, terutama sekali kepada saudara-saudara kita yang seiman.(BIS)

Apapun yang kita lakukan pada hari ini kita harus melakukannya dengan baik, sebab dalam ayat diatas kita dapat mengetahui bahwa Tuhan ingin mengingatkan dan merenungkan kepada kita bahwa:

  1. ​Segala taburan baik yang kita lakukan tidak akan sia-sia.
  2. Ada masa tuaian yang sangat cepat akan terjadi. (​Amos 9:13 (TB))
  3. ​Tuhan mengganti segala perkara yang kita pandang telah sia-sia ​(Yoel 2:25-26)

Tuhan ingin kita untuk tetap dapat menabur yang baik di dalam kehidupan kita, sebab Tuhan tidak pernah mau anak-anakNya disaat kita melakukan hal yang baik dan kemudian kita menjadi rugi.

Jika di saat kita melakukan hal yang baik dan kita masih takut rugi, maka berkat kita tidak datang dengan melimpah, kita harus menjadi bijaksana dalam menanggapinya, jika kita percaya pada janji Tuhan maka kita juga harus percaya juga pada jalan yang Ia tetapkan untuk kita jalani di dalam hidup kita

share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *