My Journey With The Lord

My Journey With The Lord

(Perjalanan hidup kita dengan Tuhan)

Matius 17:1-3

Pada dasarnya kita bisa berjalan sendiri tetapi tidak ada jaminan kita dapat mencapai tujuan kita. Kita semua sudah diatur oleh Tuhan  untuk mencapai tujuan tertentu di dalam kehidupan kita.  Tuhan mempunyai tujuan khusus dalam kehidupan kita  dan untuk mencapai tujuan itu kita perlu mencapai berjalan bersama Tuhan  karena kalau tidak berjalan dengan Tuhan,  maka kita akan tersesat, kehilangan arah dan mengalami kegagalan  dalam mencapai tujuan hidup  yang telah direncanakan Tuhan. Hidup adalah sebuah perjalanan yang harus kita lalui. Walau kadang kita malas untuk mengayunkan langkah kita  karena rasa lelah yang mendera. Kadang kita dapat menjadi marah dengan keadaan yang kita alami, karena merasa jengah atau tak sadar, kita menjadi lengah, sehingga kehilangan arah dan tak mengerti harus kemana.

Perjalanan hidup ini sangat panjang, berliku dan penuh rintangan, begitu banyak penghalang menghadang kita dan itu terkadang membuat kita ingin berhenti dan berbalik arah. Ya, tembok dan batu masalah yang besar, kerikil persoalan kecil pun bertebaran, berusaha membuat kita terbentur, terpeleset, terantuk, untuk terjatuh dan menghentikan perjalanan kita. Belum lagi lubang-lubang yang tak sadar membuat kita terperosok didalamnya. Mungkin berkali-kali  kita harus  melewati lembah air mata, jurang kehancuran, tebing terjal, hutan belantara dalam malam yang mencekam. Belum lagi kita harus menghadapi badai dan ombak yang menderu, mendera iman kita, meski telah lemah dan tak memiliki daya lagi.
Sahabat, bagaimana pun hidup adalah sebuah perjalanan, kisahnya takkan berhenti, segala warna dan rasa akan silih berganti terisi di dalamnya. Namun tetap percaya dan tetap berjalan dengan seorang Pribadi yang hebat, kuat dan dahsyat, kita akan aman. Sebab Dia, Tuhan, pemilik hidup kita terlalu nyata dan apa yang Ia kerjakan sempurna. Tujuan hidup kita adalah untuk mempersiapkan diri untuk keluarga dan bagaimana kita bisa mempersiapkan diri kita untuk hidup kekal. Kita harus melewatkan hal-hal yang kita tidak sukai dan sangat menyakitkan tetapi hal itu akan membuat kita semakin dekat dengan Tuhan.

 Rencana Tuhan bagi manusia di dunia ini adalah bekerja. Ada orang yang berpikir manusia harus bekerja karena jatuh dalam dosa dan Itu salah. Manusia memang harus bekerja maksudnya Tuhan untuk kita kerja adalah Kerja bukan bicara tentang bisnis saja. Kita harus tahu kenapa kita harus bekerja . Kita masing-masing sudah dikasih kerja oleh Tuhan.  Kenapa kita harus bekerja ? Sebelum manusia diciptakan rencana Tuhan untuk manusia itu adalah .,… (Kejadian 1:25). Rencana Tuhan bagi manusia adalah berkuasa itu sebelum manusia diciptakan, setelah manusia diciptakan manusia itu harus bekerja. Setelah itu ada akhir zaman manusia akan memerintah bersama dengan Tuhan.

Kenapa ketika Tuhan menciptakan manusia manusia harus bekerja dahulu tidak langsung memerintah :

  1. Bekerja bisa mengajarkan kita sebuah proses

Dalam kehidupan setiap hari kadang-kadang kita bertanya kenapa kita harus jadi ibu rumah tangga atau kenapa kita hanya seperti ini, belum sukses dll. Kita harus tahu bahwa kehidupam kita ini adalah sebuah proses. Semua manusia harus melewati yang namanya sebuah proses. Kenapa ? Itu yang akan membentuk diri kita. Kenapa kita harus dibentuk, kita akan menjadi orang yang sombong tanpa pembentukan. Lukas 2:52

Setelah manusia jatuh ke dalam dosa Kej  3:17 kita harus bekerja dengan susah payah dalam bahasa Ibrani itstsabon : melelahkan, sakit, mengkuatirkan.

Apa yang bisa kita belajar dari sini . Apa yang kita kerjakan di luar rencana Tuhan, akan melelahkan dan tidak berbuah. Berbuah disini juga bicara tentang damai sejahtera. Lewat perjalanan hidup kita, kita akan tahu apa yang kita jalani benar atau salah.

  1. Bekerja bisa mengarahkan jalan hidup kita kepada Tuhan

Lewat kerajaan Tuhan Dia bisa mengarahkan hidup kita. Amsal 36:6 “ Akuilah Tuhan dalam segala lakumu maka Ia akan meluruskan jalanmu. Ketika Yesus datang dalam hidup kita Matius 11:28-30. Ketika manusia jatuh dalam dosa , manusia bekerja berat sekali, tetapi ketika Tuhan datang dalam hidup manusia Tuhan Yesus memberikan kita kelegaan. Ini berbicara tentang partnership. Tuhan ingin membantu kita untuk kesuksesan kita.

  1. Bekerja bisa membangun hubungan dengan Tuhan

Tuhan datang membangun hubungan dengan kita lewat kitab Matius tadi. Wahyu 3:20 Lihat aku berdiri di depan pintu dan mengetok…..” Disini berbicara lewat kerja kita bisa membangun hubungan dengan Tuhan,… Tuhan memberkati manusia. Imamat  26:4, 2 Korintus 9:8

  1. Bekerja bisa membuat kita diberkati dan jadi berkat bagi orang lain.

Kita bisa mempersiapkan diri kita untuk hidup kekal .

Mengapa kita harus bekerja  — mempersiapkan kekekalan:

  1. Melewati proses
  2. Mengarahkan jalan hidup kita pada Tuhan
  3. Membangun hubungan dengan Tuhan
  4. Diberkati dan menjadi berkat untuk orang lain.

Genesis 2:15 KJV –Dress – Bekerja ABAD — Work — Avodah (Avodah artinya Bekerja, Menyembah dan Melayani).

Bagaimana kita mempersiapkan diri kita untuk kekekalan  your Life — Work — Worship.

Manusia  memang diciptakan untuk menyembah Tuhan lewat pekerjaan. Apakah kita sudah melakukan pekerjaan ini sebagai sebuah penyembahan untuk Tuhan (apa yang kita lakukan, kerjakan).  Hari ini sebenarnya kita belajar tentang kekekalan. Kekekalan terjadi bukan ketika kita mati hidup kekal saja, itu bicara tentang kehidupan yang kita jalani sekarang ini sampai kita meninggal. Karena Roh Allah yang ada dalam kita adalah Roh Kudus atau kekekalan – Pengkhotbah 3:11.

Kita harus bisa membawa Roh Kudus itu atau Roh kekekalan sorga di bumi ini.  Seringkali kita manusia berpikir kekekalan itu datang akan datang nantinya suatu saat, seperti yang kita doakan selalu yaitu “Doa Bapa Kami – Datanglah kerajaanMu jadilah kehendakMu di Bumi seperti di Surga” berarti kita punyai roh kekekalan  dan harus membawa roh kerajaan surga di bumi dan berkatilah dam jadilah berkat bagi sekeliling kita. Amien

@tjrock

Share

Recent Sermons

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *