Radical Faith

Radical Faith

1 SAM 17:11
Seringkali dalam hidup ini kita harus bersedia untuk dibiarkan sendiri. Tetapi dalam keadaan seperti Tuhan Yesus punya 12 orang murid yang satunya berkhianat dan disaat Dia mengalami situasi yang paling kritis dalam hidupNya yaitu waktu Dia berdarah di taman Getsemani karena mau disalibkan tidak satu orang pun muridNya yang mau bersama dengan Dia. Yesus hanya berdoa sendiri. Justru saat situasi tidak baik Yesus berada dalam kesendirian. Seringkali kita merasa kita adalah orang yang ditinggalkan dan kita merasa tidak dipedulikan oleh orang lain. Situasi seperti ini menjadi sebuah peluang iblis untuk membuat kita jatuh, gagal dan menjauh dari Tuhan.
Dalam Alkitab ada bebarapa tokoh yang dalam beberapa keadaan yang mereka alami, mereka harus menghadapinya sendiri (tapi sebenarnya tidak sendiri karena ada Tuhan bersama dengan mereka). Yang harus kita imani adalah meskipun kenyataannya kita mengalami keadaan yang sulit dalam hidup ini sendiri ataupun bersama keluarga yang mengalaminya percayalah Tuhan bersama dengan dengan kita. Kita harus mempunyai Radical Faith.

1. Daud – 1 Sam 17:32
Bangsa Israel sedang mengalami pertempuran yang besar menghadapi bangsa Filistin dan muncul seorang tokoh yang sangat menakutkan yang namanya Goliat. Respon mereka melihat Goliath adalah “Ketakutan”. Tuhan ciptakan kita lebih dari pemenang, Dia mau kita menghadapi Goliat dalam hidup kita dan mengalami kemenangan. Daud berani melawan Goliat karena dia yakin dia punya Tuhan yang pasti menolong, dan Daud berani bersikap berbeda sehingga membuat keputusan yang berbeda pula, dia maju sendirian menghadapi sang Goliat. Orang yang mempunyai radical faith akan mengalami mujizat dalam hidupnya. Terkadang kita harus mengahadapi sesuatu sendirian disaat semua orang merasa ketakutan. Sebesar apapun ‘Goliat’ dalam diri kita hadapilah karena Tuhan menciptakan kita lebih dari pemenang. Jadilah diri kita sendiri dan berusahalah untuk menyenangkan Tuhan maka Tuhan akan mengaruniakan kasih dan sayang dari orang lain. Janganlah takut apabila kita ditinggalkan sendiri karena ada tangan Tuhan yang akan menolong kita dan kita akan melihat Tuhan memberikan mujizatNya untuk kita.

2. Yosua & Kaleb – Bilangan 13:27-30
Yosua dan Kaleb memiliki another spirit, Roh yang berbeda. Mereka berani berdiri tanpa ada yang mensupport mereka. Kita harus menjadi orang yang berbeda karena Roh Kudus ada di dalam hidup kita. Hidup kita adalah keputusan kita sendiri, jangan biarkan orang lain yang mengatur keputusan kita, jangan kecut dan tawar hati jika sedang mengalami masalah. Percaya bahwa Tuhan bersama kita. Pernyataan Kaleb adalah pernyataan iman! Mereka yakin tidak ada perkara sukar bagi Tuhan. Itulah sebabnya mereka sama sekali tidak terpengaruh keadaan atau situasi yang buruk sekalipun. Dan karena ketekunan mereka, Kaleb dan Yosua dapat masuk ke Kanaan.
Buang hal-hal negatif dan tetaplah setia mengiring Dia, maka janjiNya pasti akan digenapi dalam hidup kita!

3. Daniel – Daniel 1:8-9
Daniel tidak berusaha menyenangkan hati manusia, Daniel adalah orang muda yang memiliki roh luar biasa dan memiliki kualitas hidup di atas rata-rata. Meskipun berada dalam negeri pembuangan, grafik kehidupan Daniel bukan makin merosot tapi justru sebaliknya makin hari makin naik seperti janji Firman Tuhan. Daniel bersikap tegas dan tidak mau berkompromi sedikitpun dengan dosa dan tetap berkomitmen untuk menjaga iman dan kekudusan hidupnya. Jadilah diri kita sendiri dan berusahalah untuk menyenangkan hati Tuhan seperti Daniel, waktu kita menyenangkan hati Tuhan maka Tuhan akan mengaruniakan kepada kita kasih sayang dan perhatian dari orang lain.

4. Sadrakh, Mesakh dan Abednego – Daniel 3:7
Kita sudah pernah membaca kisah Sadrakh, Mesakh dan Abednego di dalam dapur perapian bukan? Dalam kisah yang sangat menggugah hati ini, kita melihat bagaimana Sadrakh, Mesakh dan Abednego karena iman dan kesetiaan mereka kepada Tuhan mereka rela masuk ke dalam dapur perapian yang tujuh kali lebih panas daripada mereka harus menyembah patung sesembahan yang dibuat oleh raja Nebukadnezar. Hari-hari ini mungkin banyak dari kita pun yang sedang masuk ke dalam “dapur perapian”. Kita mungkin sedang diperhadapkan dengan masalah, persoalan hidup, tekanan demi tekanan yang cukup berat; persoalan dalam rumah tangga, persoalan dalam pekerjaan, dalam pergaulan, sakit penyakit, dan sebagainya – yang membuat kita sepertinya sudah tidak kuat lagi dan membuat kita rasanya ingin menyerah; tetapi kisah dan keteladanan Sadrakh, Mesakh dan Abednego sungguh-sungguh dapat menjadi berkat buat kita. Sering kita merasa kecewa karena sudah berdoa tetapi masalah malah bertambah berat, kita berharap ‘apinya’ bisa padam, akan tetapi cara pandang Tuhan berbeda dengan cara pandang kita, belajarlah untuk berserah kepadaNya. Tuhan ingin kita mengalami mujizat dalam hidup karena Tuhan ingin melihat bahwa ditengah api yang panas baju kita tidak terbakar. Jangan takut dibiarkan sendiri karena ada tangan Tuhan yang akan menolong kita. “Api” persoalan dapat membawa kita kepada suatu promosi ilahi. Sadrakh, Mesakh dan Abednego berhasil mempertahankan iman mereka. Dan sebagai hasilnya mereka dipromosikan pada kedudukan yang lebih tinggi.

Kita mau melihat promosi ilahi terjadi dalam hidup kita? Kita rindu untuk melihat penggenapan janji Tuhan bahwa tahun ini adalah Tahun Pemulihan dan Kelimpahan terjadi dalam kehidupan pribadi? Milikilah iman yang bertahan. Iman yang bertahan, sekalipun Tuhan belum menolong atau menjawab doa kita. Iman yang bertahan sekalipun kita harus melewati berbagai macam “api” persoalan. Iman yang bertahan sekalipun kita disalahmengerti dan dikhianati oleh sahabat-sahabat kita. Iman yang bertahan sekalipun kita dianiaya oleh orang-orang yang paling dekat dengan kita. Iman yang bertahan sekalipun kita mengalami hal yang berat dalam hidup kita. Teruslah miliki iman yang bertahan kepada-Nya, niscaya kita akan melihat pertolongan Tuhan dan nama Tuhan yang akan dipermuliakan. Amien @tjrock

Share

Recent Sermons

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *