The Value Of Family

The Value Of Family

KITA ADALAH KELUARGA

Kis 2:42-47 (NLT)


Di dalam masyarakat dewasa ini, disfungsional keluarga terlihat normal-normal saja, bukanlah sesuatu hal yang luar biasa. Di sepanjang kitab Perjanjian Baru, kita seringkali menemukan kata-kata “saudara-saudara” (lebih dari130 kali). Jadi, apakah yang dimaksud keluarga menurut Alkitab? Atau bagaimanakah seharusnya keluarga di dalam Tuhan itu? Kita akan melihat beberapa karakteristik dari Keluarga Allah, demikian juga dengan keuntungan-keuntungannya menjadi anggota keluarga Allah :

  • Keluarga Allah sangat serius dengan Pertumbuhan Rohaninya.

Keluarga adalah tempat untuk bertumbuh bersama, Keluarga sebaiknya dapat menjadi tempat untuk mengembangkan kemampuan potensial kita di dalam Tuhan dan dapat membangun hubungan yang baik satu dengan yang lain. ayat.42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.” Secara harfiah dapat berarti “selalu hadir di dalam setiap pertemuan-pertemuan ibadah.”

  • Itu membutuhkan pengabdian dan kesetiaan.
  • Mereka secara terus menerus mengabdikan diri mereka kepada dua tujuan dari Gereja yaitu pemuridan dan fellowship. Jemaat gereja mula-mula mengerti betul akan arti pentingnya untuk membangun diri mereka secara pribadi dan bertumbuh di dalam pengenalan mereka akan Allah, Fellowship di dalam bahasa Yunani yaitu“koinonia” = “bersama-sama memiliki,” “berbagi,” “berpartisipasi dalam kebersamaan.” Itu dapat juga berarti Kemitraan, Partisipasi, Kebersamaan, Keluarga. 1 Kor 1:9 Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia. Sebagai orang yang percaya, kita harus mengerti bahwa fellowship bukanlah sebuah akhir — tetapi fellowship adalah tujuan akhir. Kita dipanggil untuk bersekutu dengan Yesus Kristus; yang berarti kita adalah milik dan menjadi sebuah bagian dari Keluarga Allah. Keluarga adalah sebuah tempat dimana kita dapat bertumbuh dan saling membangun, sehingga kita dapat memenuhi tujuan Tuhan bagi hidup kita.

 

  • Keluarga Allah dapat melihat tangan Tuhan yang sedang bekerja.

ayat.43 Banyak sekali keajaiban yang dilakukan oleh rasul-rasul itu sehingga semua orang kagum dan takut.” (BIS) Secara harfiah diartikan = “rasa takut yang terus menerus datang menghinggapi mereka semuanya” dan “mujizat dan tanda-tanda ajaib terus menerus diadakan oleh para rasul.” Kata “terus menerus” berarti semakin banyak tanda-tanda ajaib dan mujizat yang diadakan, semakin takut dan takjub pula mereka yang melihatnya. Terjadinya begitu banyak mujizat dan tanda ajaib mengkonfirmasi apa yang telah diajarkan oleh para rasul-rasul.

Keuntungan dari menjadi anggota keluarga Allah adalah merasakan adanya perubahan hidup dan sebagai keluarga Allah, kita dapat melihat bagaimana Tuhan mengubah hidup seseorang.

Kej. 28:17 Ia (Yakub) takut dan berkata: “Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga!” Semakin kita ditanam di rumah Tuhan, semakin kita melihat lebih lagi keajaiban pekerjaan Tuhan di tengah-tengah kita.

  • Keluarga Allah berbagi kebersamaan.

Ayat 44 “Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama.” Iman dan kepercayaan di dalam Tuhanlah yang menyatukan kita menjadi sebuah keluarga. Jika engkau belum menaruh kepercayaanmu secara total kepada Kristus, engkau tidak akan pernah merasakan sukacita menjadi bagian dari Keluarga Allah. Kita adalah satu di dalam Kristus — ikatan itu adalah ikatan yang lebih kuat dari ikatan keluarga apapun di dalam dunia ini. Ef 4:4-6,4:4 satu tubuh dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, 4:5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, 4:6 satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua. Fellowship Kristen menerapkan kebersamaan, dan dengan kebersamaan itu kita dapat melakukan lebih banyak daripada apa yang kita lakukan sendirian. Demikian juga kita, ketika kita menjauh dari formasi Keluarga Allah, dengan seketika kita akan merasakan tarikan untuk menjauh dari Kristus.

  • Keluarga Allah saling melayani

Dalam artian “Memperhatikan” satu sama lainnya – Kis 2:45, kunci dari melayani adalah kerendahan hati dan salah satu tujuannya dari gereja adalah pelayanan seperti Pemuridan dan Fellowship. Perbedaan antara paham Kristen dengan paham komunis adalah, sbb:

Kominus berkata “semua yang kamu miliki adalah milik saya juga…” sementara kita orang Kristen berkata “semua milik saya adalah milik kamu juga” kekristenan tidak membagikan segala sesuatu secara merata. Mereka memberi jika ada orang yang membutuhkan dan mereka membagikannya sesuai dengan kebutuhan –  Kis 42:32-35

  • Keluarga Allah beribadah bersama-sama – Kis 2:46-47b

Keluarga Allah adalah tempat dimana kita saling merayakan kesuksesan satu dengan yang lainnya dan turut merasa bangga akan apa yang telah diperoleh oleh masing-masing anggotanya, I Kor 12:26 mengatakan kalau 1 anggota menderita semua anggota lainnya menderita juga, kalau 1 anggota dipuji semua anggota lainnya turut bergembira.

  • Keluarga Allah berkembang jumlahnya

Ini bisa terjadi kalau poin 1-5 kita bisa lakukan dengan baik dan kalau itu ada dalam komunitas maka point 6 ini akan terjadi, kita bisa melihat tujuan gereja adalah misi sehingga itu bisa terjadi sebuah pertumbuhan dan didalam persekutuan family altar kita juga kita harus siap mengaja Kis 2:47b disitu dikatakan bahwa “Tuhan menambah jumlahnya” apa artinya? Terkadang ketika kita melayani yang ada dalam benak adalah kegagalan bahwa kita adalah orang yang tidak layak, lakukan apa yang menjadi tugas kita sebagai pelayan bahwa kita adalah saluran berkat dari Tuhan maka kemuliaan Allah akan dinyatakan. Dalam kitab Kol 2:19 dalam persekutuan Tuhan itu adalah Kristus yang paling utama dan dalam kitab Ibrani 10:24-25 “menjelang akhir Tuhan katakan harus semakin giat kita bersekutu”. Kuncinya satu haruslah kita benar-benar beri diri untuk Tuhan dan rendahkan hati kita untuk bisa melayani. Amien. @tjrock

Share

Recent Sermons

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *